![]() |
Nur Annisa Rahmawati |
Gempa Yogya tahun 2006
telah memporakporandakan ekonomi banyak keluarga Yogya. Ada orang yang depresi
karena kehilangan pekerjaannya, rumahnya rusak dan adapula yang malah
bersemangat membangun hidupnya.
Untunglah Nur Annisa
Rahmawati adalah termasuk golongan yang semakin bersemangat membangun hidupnya.
Annisa (begitu ia biasa disapa) adalah alumni dari Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta di Fakultas Teknik, sangat prihatin melihat para ibu rumah tangga di
sekitarnya yang tak memiliki kepercayaan diri dan tak bisa berbuat banyak
selain hanya mengurus anak dan memasak di rumahnya. Annisa berfikir, sebenarnya
mereka memiliki daya jika diberi semangat dan kesempatan.
Memulai Usaha
Akhirnya, bermodal
kemampuannya dalam merancang busana muslim, Annisa memberanikan diri membuka
butik busana muslim. Annisa kemudian mempekerjakan dua tetangganya yang
bertugas menjahit dan memayet. Annisa kemudiann memproduksi berbagai busana
muslim serta berbagai aksesoris jilbab.
Konsep busana muslim
Annisa yang chic, elegan dan tetap syar’i ini membntu para muslimah tetap
menutup aurat namun masih bisa tampil modis.
Merintis uasaha memang
tak mudah. Annisa menyadari, dalam bisnis butuh keuletan, ketangguhan dan
kesabaran serta intuisi yang tajam. Dukungan dari keluarga pun membuatnya
semakin gigih. Berbagai teknik pemasaran pun ia lakoni seperti milis dan blog
serta pameran adalah teknik pemasaran yang sangat jitu untuk memperkenalkan kreasi
terbaiknya.
Annisa memang lebih
menekankan penjualan online karena dengan begitu ia bisa memangkas cost untuk
pemasaran dan untuk promosi. Ini membuat harga busana muslim Annisa menjadi
lebih terjangkau.
Kreasi Annisa tak hanya
di dalam negeri saja namun meluas hingga ke manca negara seperti Brunei
Darussalam, Singapura, Malaysia, Australia dan juga Timur Tengah. Beberapa
negara Eropa seperti Perancis dan Jerman juga telah ia tembus. Annisa percaya
bahwa internet bisa menembus batas-batas negara, serta membuat bisnisnya lebih
mudah terkenal. Online juga menjadi alasan Annisa karena dengan begitu ia tak
perlu membutuhkan banyak waktu untuk mengurusi bisnisnya. Ia bisa memiliki
kemerdekaan waktu.
Kurang dari lima tahun
omsetnya yang awalnya tak sampai 1 juta per bulan kini melejit hingga 70 juta
per bulan. Karyawannya pun telah berkembang dari 2 menjadi 40 orang.
Jika Annisa adalah sosok
perempuan yang tak melek internet mungkin ceritanya akan lain. Ia mungkin butuh
bertahun-tahun untuk mengembangkann bisnisnya. Ia juga mungkin butuh
bertahun-tahun untuk menjadi terkenal dann diwawancarai banyak media. Namun
beruntunglah ia lahir dalam era internet sehingga itu memudahkan sepak
terjangnya dalam dunia bisnis.
Lewat pemasaran online,
butiknya bisa melipat gandakan modal yang awaknya hanya 4 juta menjadi 33 juta
dalam waktu 3 bulan.
Namun Annisa tak pernah
melupakan cara konvensional yaitu mengikuti berbagai pameran busana muslim.
Dengan begitu calon buyernya bisa melihat dan menyentuh serta meraba langusng
hasil kreasi butik Annisa.
Annisa juga harus lihai
mengelola bermacam ibu rumah tangga yang memilki karakteristik bermacam-macam
serta dengan kesibukan aneka macam rumah tangganya. Namun ia bisa menghandle
semua itu karena ia sendiri juga perempuan yang bisa tahu dan merasakan
tuntutann hidup mereka yang harus mengurus rumah serta mencari nafkah.
Biodata
Nama ; Nur Annisa
Rahmawati
TTL : Yogyakarta, 29 Mei
1982
Pendidikan
2005-2007 Program Pasca
Sarjana Magister Manajemen universitas Islam Indonesia
2000-2005 S1 Teknik
Industri, Universitas Islam Indonesia
2001-2004 D3 UGM, Jurusan
PR
Perusahaan : CV Annisa
Mutiara Persada (Butik Online Annisa)
Penghargaan
2008 Pemennag kategori
The Best Development Bussiness, Campus Entrepreneur Program, Ciputra
2008 Finalis Wirausaha
Muda MANDIRI
2009 Dekranas Award
kategori”Best Quality Product”
Post Comment