![]() |
Saptuari Sugiharto |
Saptuari Sugiharto. Dari
namanya saja ‘Sugiharto’ sudah mengindikasikan kelak pemuda ini bakalan Sugih
Arto yang artinya Kaya Uang. Entahlah karena namanya yang mengandung hoki atau
tepatnya pilihan hidup Saptu (begitu biasa dipanggil) yang memang bertekad
untuk hidup serba berkecukupan sejak muda dengan berbisnis.
Sebenarnya siapakah sosok
Saptuari Sugiharto dan bisnis apa yang sudah ia jalankan sehingga ia dimasukkan
kedalam finalis Wirausaha Muda Mandiri. Berikut adalah kisah sukses dan
Biografi Saptuari Sugiharto.
Biografi
Anda pernah menerima mug
sebagai hadiah ualangtahun? Atau juga mungkin memiliki bingkai foto dan jam
dinding unik? Mungkin itu adalah salah satu karya dari Saptu. Ya. Saptu adalah
pendiri sekaligus pemilik Kedai Digital dimana hasil produksinya adalah
cinderamata atau merchandise yang didesain khusus dan unik sehingga memiliki
sentuhan pribadi. Tak kurang dari 60 merchandise cantik dan unik tersedia dan
dapat dipesan dari Kedai Digital ini.
Sebagai anak muda gaul
seperti kebanyakan anak muda lainnya, Saptu mengambil konsep bisnis yang
nge-pop saat itu yaitu ATM dan PISS. ATM kepanjangan dari Amati Tiru dan
Modifikasi sedangkan PISS kepanjangan dari Positive Thinking, Ikhtiar dan
Iklas, Sedekah dan Sukses Dunia Akhirat.
Tak ada modal besar
ataupun strategi bisnis yang runit pada pendirian Kedai Digital. Menurut Saptu,
mendirikan bisnis tak harus mencipta hal baru yang mengharuskan riset pasar dan
memakan biaya mahal. Dengan cara mengamati dari bisnis yang sudah ada pun juga
bisa, kemudian tiru bisnis nya tetapi jangan “ditiru plek” akan tetapi
dimodifikasi sehingga menghasilkan keunikan tersendiri, bahkan bisa jadi bisnis
yang kita hasilkan bisa lebih unik dan lebih sukses jika kita lebih kreatif
dalam memodifikasinya. Itulah penjabaran prinsip ATM yang menjadi dasar
bisnisnya Saptu.
Awal Mula
Berbisnis
![]() |
Saptuari dan Kedai Digital |
Sebenarnya sejak masuk
dunia mahasiswa Saptu memang telah memiliki tekad untuk merintis bisnis sendiri.
Sambil nyambi kuliah berbagai bisnis pernah digelutinya. Mulai dari jadi
penjaga tas di koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, penjual stiker, hingga
sales di agen kartu seluler dan rokok.
Saptu juga pernah bekerja
di event organizer di Yogya. Saat itu EO nya sedang menangani konser band Dewa.
Ketika konser berlangsung, terjadi kericuhan antar penggemar gara-gara berebut
merchandise sang artis. Hampir saja itu menimbulkan tawuran dan pertumpahan
darah.
Dari situ Saptu
membatin,”Merchandise berbentuk t-shirt, pin, topi atau yang lain kan bisa
diperbanyak, kenapa harus berebut sampai tawuran.” Dari situlah Saptu akhirnya
berfikir untuk berbisnis merchandise.
Saptu kemudian mendirikan
Kedai Digital yang memproduksi berbagai cendermata atau merchandise seperti
mug, t-shirt, pin, gantungan kunci, mouse pad, foto, poster keramik dan banner,
dimana hiasannya adalah hasil print digital. Untuk modal awal Saptu rela
menjual sepeda motor kesayangannya dan memohon pada orang tuanya untuk
menggadaikan sertifikat rumahnya sehingga terkumpul uang 28 juta.
Langkah awalnya, ia harus mencari mesin
digital printing yang kemudian didapatnya di Bandung. Ia juga mencari sumber
bahan baku. Kemudian menyiapkan tempat usaha, menyusun konsep produk dan
merekrut staf. Ini semua mmebutuhkan waktu enam bulan sebelum Kedai Digital
benar-benar bisa beroperasi.
Awalnya, merchandisenya
hanya terbatas pada pin dan kaos. Ketika bisnisnya mulai berjalan stabil, Saptu
mulai merekrut desainer dari kampus seni terdekat yang tersebar di Yogyakarta.
Untuk promosi, ia meminta bantuann mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di
Yogya. Target marketnya adalah para mahasiswa.
Ditahun pertama, Kedai
Digital berhasil membukukan omset sebesar 400 juta. Kemudian meningkat dua kali
lipat lebih yaitu 900 juta di tahun kedua. Hingga pada 2007, omsetnya bisa
menembus angka 1,5 miliar.
Bermula dari sebuah kios
kecil di daerah Gejayan, Yogyakarta, kini Kedai Digital memiliki 31 outlet yang
tersebar di 21 kota di seluruh Indonesia. Diantaranya yaitu di kota-kota
seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Magelang, Kudus, Klaten Purwokerto,
Sukoharjo, Wonogiri, Madiun, Malang, Surabaya, Jember, Balikpapan, Sukabumi,
Denpasar, Medan, PADANG, Batam, Pekan Baru dan Banda Aceh.
Keunikan Kedai
Digital
![]() |
Saptuari mendapat penghargaan |
Sebelum Kedai Digital,
banyak sekali bisnis souvenir yang sudah berdiri. Namun Kedai Digital memiliki
keunikan sendiri yang tak bisa didapatkan dari pengusaha souvenir lain. Untuk
menciptakan keunikan ini, Saptu harus melakukan riset pasar. Saptu mengakui ,
edukasi pasar tentang produk kedai digital tak berlangsung kilat.
Kenaikan omset juga
berlangsung signifikan dan yang paling cepat adalah ketika dirinya dinobatkan
sebagai pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2007. Waktu itu dirinya dan bisnis
Kedai Digital mulai di blow-up oleh media sehingga makin banyak yang tahu Kedai
Digital dan banyak yang menjadi konsumennya.
Produk-produk unik dari
kedainya, menurut Saptu, memang mengedepankan sentuhan pribadi. Bahkan bisa
juga untuk membangun sisi narsis banyak orang. Orang tentu lebih senang dengan
marchendise yang unik dan pribadi. Kedai Digital mampu melihat hal itu dan bisa
memenuhinya baik itu sisi kreatifitasnya juga sisi personalnya. Inilah yang tak
ada atau jarang diangkat oleh pembuat souvenir lain. Kedai ini juga melayani pesanan
satu biji barang sesuai dengan slogannya “Bikin Mug Satu Saja atau Bikin
Merchandise Semau Kamu”.
Saptu juga berinovasi hal
lain yaitu menggunakan media keramik untuk mencetak foto dan jam dinding. “Dulu
keramik hanya untuk lantai, namun saya bisa menggunakannya itu untuk jam
dinding dan mencetak foto,” katanya. Jadinya, produk foto keramik menjadi
produk favorit konsumennya. Untuk foto keramik, kapasitas produksinya bisa
mencapai lebih dari 8000 biji per bulan sedangkan untuk mug bisa mencapai 15 ribu
biji per bulan.
Saptu juga mengenalkan
btand baru yang disebut Kedai Cutting. Di Kedai Cutting ini, pelanggan bisa
mengorder kaos dengan gambar semaunya baik itu desain hingga kata-katanya.
Bahkan Kedai Cutting ini melayani pemesanan walau hanya satu kaos saja.
Lagi-lagi Saptu menyerahkan semuanya kepada pelangganya yang kebanyakan anak
muda yang memang banyak maunya. Saptu sadar bahwa pelanggan adalah raja dan
inilah yang membuat pelanggannya betah dan setia.
Bisnis Saptu terus
menerus berkembang, ia juga tak bosan menelurkan inovasi-inovasi unik lainnya.
Baik dari segi pelayanan sampai pada segi keunikan produk. Sehingga semakin
hari semakin banyak pula pelanggannya. Tak heran berbagai penghargaan wirausaha
pun berhasil disabetnya.
Ok Dech Mas Saptuari Sugiharto,
sangat menginspirasi sekali perjalanan bisnisnya. Sukses terus ya....
Biodata
Nama : Saptuari Sugiharto
TTL : Yogyakarta, 8
September 1979
Pendidikan : S1 Jurusan
Perencanaan Pengembangan Wilayah, Fak Geografi , UGM
Nama Usaha : Gerai Kedai
Digital
Penghargaan
2007 Pemenang II
Wirausahamuda Mandiri Kategori Mahasiswa Program Pasca Sarjana dan Alumni
2008 Penghargaan ISMBEA
(Indonesia Small and Medium Bussiness)
2008 Entrepreneur Award
versi Majalah Wirausaha dan Keuangan
Post Comment