Biografi dan Profil Sandiaga Uno Tokoh satu ini dikenal sebagai
salah satu pengusaha Indonesia yang sangat sukses, beliau kerap menjadi
pembicara utama di berbagai seminar-seminar kewirausahaan atau
enterpreneurship. Pria yang bernama lengkap Sandiaga Salahudin Uno ini
lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada tanggal 28 Juni 1969. Dia
merupakan anak dari Sandiaga Kosastra. Saat ini, Total kekayaan Sandiaga
Uno diperkirakan sebesar $795 juta dan termasuk dalam jajaran orang
terkaya di Indonesia. Mengenai kehidupannya, Sandiaga Uno merupakan
orang yang cerdas, hal ini terbukti ketika ia kuliah di Wichita State
University di Kansas, Amerika, ia berhasil lulus dengan predikat Summa
Cum Laude. Selepas lulus dari Wichita State University, ia kemudian
bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya.
Karena kinerjanya yang cukup bagus di perusahaan, setahun kemudian ia
menerima beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di George Washington
University, Amerika Serikat. Ia menamatkan kuliahnya dengan meraih IPK
sempurna 4.00 yang merupakan sebuah prestasi yang membanggakan.
Kemudian pada tahun 1993, ia bekerja di Singapura dan memilih bergabung dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai manager Investasi. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd. Gajinya ketika itu sebesar 8.000 Dollar perbulan. Namun seperti kata pepatah "Roda Kehidupan selalu berputar". Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, mengakibatkan perusahaannya juga terkena imbasnya. Perusahaannya kemudian bangkrut dan mulai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) termasuk pada dirinya.
Jadi Pengusaha Karena 'Kecelakaan'
Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru. Meskipun statusnya ketika itu sebagai pengangguran. Langkah pertama yang dilakukannya ketkika di Indonesia adalah mencari pekerjaan baru tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan. Pengalaman memang mengajarkan segalanya. Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik dari seorang Sandiaga Uno, ia kemudian merubah mindsetnya dari karyawan menjadi seorang pengusaha.
Kemudian pada tahun 1993, ia bekerja di Singapura dan memilih bergabung dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai manager Investasi. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd. Gajinya ketika itu sebesar 8.000 Dollar perbulan. Namun seperti kata pepatah "Roda Kehidupan selalu berputar". Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, mengakibatkan perusahaannya juga terkena imbasnya. Perusahaannya kemudian bangkrut dan mulai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) termasuk pada dirinya.
Jadi Pengusaha Karena 'Kecelakaan'
Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru. Meskipun statusnya ketika itu sebagai pengangguran. Langkah pertama yang dilakukannya ketkika di Indonesia adalah mencari pekerjaan baru tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan. Pengalaman memang mengajarkan segalanya. Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik dari seorang Sandiaga Uno, ia kemudian merubah mindsetnya dari karyawan menjadi seorang pengusaha.
Saya ini menjadi seorang pengusaha karena 'kecelakaan'. Sebagai seorang pengusaha yang lahir dari kecelakaan, saya tidak mendesain jadi seorang pengusaha.. ujar Sandiaga Uno.Pengalaman yang diterimanya kemudian ia coba pergunakan dengan mencoba membuat perusahaan bernama PT Recapital Advisors pada tahun 1997 yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan. Perusahaan tersebut ia dirikan bersama dengan teman SMA nya yang bernama Rosan Perkasa Roeslani. Namun tidak semuanya yang diharapkan selalu berjalan mulus, banyak calon klien memandang sebelah mata kemampuan dari
Sandiaga Uno. Hingga
akhirnya 6 bulan kemudian setelah perusahaan tersebut didirikan ada
perusahaan yang akhirnya menggunakan jasanya.
Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya kemudian mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya, berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan yang ada didalam negeri maupun luar negeri, perusahaan yang didirikan oleh Sandiaga Uno kemudian akhirnya sukses. Perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan. Sistem perusahaannya ialah mengumpulkan modal dari beberapa investor kemudian mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan kemudian memperbaiki kinerja perusahaan tersebut, setelah kinerja perusahaan tersebut sudah terlihat cukup baik, kemudian perusahaan tersebut dijual kembali tentu dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah Bank BTPN.
Saat ini ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan
besar seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group
Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor. Majalah Forbes
memasukkkan namanya kedalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan
total kekayaan sebesar US$ 400 juta dan berada diperingkat 29.
Perusahaan investasinya yaitu Saratoga Capital dikenal sebagai firma
investasi terbesar di Indonesia yang memiliki karyawan sebesar 20 ribu
pekerja. Namun pada tanggal 10 Juni 2015, ia resmi mengudurkan diri
sebagai Direktur Utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, posisinya
digantikan oleh Michael Soeryadjaya yang merupakan cucu dari William
Soeryadjaya, Pendiri PT Astra International.
Saat ini, Sandiaga Uno menjabat sebagai Komite Ekonomi Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia. Ia juga aktif sebagai pembicara utama diberbagai seminar kewirausahaan, menurutnya keberanian serta optimisme adalah kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan masa depan, menurutnya jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen kesuksesan selebihnya berasal dari kerja keras dan juga menjadi kepercayaan.
Mengenai keluarga, Sandiaga Uno menikah dengan Nur Asia dan dikaruniai dua orang bernama Amyra Atheefa Uno dan Anneesha Atheera Uno.
Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya kemudian mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya, berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan yang ada didalam negeri maupun luar negeri, perusahaan yang didirikan oleh Sandiaga Uno kemudian akhirnya sukses. Perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan. Sistem perusahaannya ialah mengumpulkan modal dari beberapa investor kemudian mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan kemudian memperbaiki kinerja perusahaan tersebut, setelah kinerja perusahaan tersebut sudah terlihat cukup baik, kemudian perusahaan tersebut dijual kembali tentu dengan harga yang lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah Bank BTPN.
Sandiaga Uno menjadi pembicara di Seminar Kewirausahaan |
Saat ini, Sandiaga Uno menjabat sebagai Komite Ekonomi Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia. Ia juga aktif sebagai pembicara utama diberbagai seminar kewirausahaan, menurutnya keberanian serta optimisme adalah kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan masa depan, menurutnya jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen kesuksesan selebihnya berasal dari kerja keras dan juga menjadi kepercayaan.
Mengenai keluarga, Sandiaga Uno menikah dengan Nur Asia dan dikaruniai dua orang bernama Amyra Atheefa Uno dan Anneesha Atheera Uno.
Beliau
memiliki blog pribadi yang beralamat di dan juga twitter Demikian Biografi Sandiaga Uno, semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi pembaca.