Usahanya kini merupakan impian demi orang- orang dikasihi serta agar
bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, Reza pun kerap tampil sebagai
pembicara di berbagai kampus di Jakarta dan Jawa Barat, menjadi wakil
dari budaya lokal dalam acara-acara tertentu. Reza juga belasan kali
diliput atau jadi pembicara di berbagai media cetak (majalah dan koran)
maupun elektronik di sejumlah tv dan radio di tanah air. Dibawah bendera
PT. Maicih Inti Sinergi, ia telah ekspansi ke berbagai usaha, seperti
properti (Maicih Property).
Bisnisnya ini bahkan tidak hanya di lokal Bandung dan Jawa Barat atau Jakarta saja. Nama jajanan khas Bandung ini terus menyebar hingga ke seluruh penjuru Indonesia. Melalui badan berbentuk PT kini kemasan keripik telah semodern mungkin dan bisa dijumpai di mini market. Dulu, hingga sekarang, Reza selalu memanfaatkan situs jejaring sosial utamanya yaitu Twitter. Faktor sukses lain Maicih versinya ialah proses marketing khas anak muda Bandung; cerdas, inovatif, dan berani.
Berawal modal 15 juta, ia merencanakan konsep bisnis bersifat nomaden atau berpindah- pindah. Dengan konsep tersebut pembeli akan dibuat kelabakan bahkan sebelum menikmati pedasnya keripik. Pembeli harus mengikuti tiap langkah si empunya bisnis dari Twitter. Dia juga memanfaatkan Facebook meski agak kurang karena bersifat tidak actual. Melalui Twitter dan Facebook, keduanya memberi andil besar bagi usaha ini. Produknya sukses membuat warga Bandung penasaran melalui strategi pemasaran tak lazim.
Di bisnis ini ia bisa mengumpulkan untung atau omzet senilai 4 miliar. Berkat strategi tersebut banyak pembeli rela mengantri panjang ketika sukses menemukan warung si Maicih. "Strategi pemasaran sengaja saya pilih berpindah-pindah sehingga orang penasaran untuk selalu mengetahui di mana keripik Maicih nongkrong," terangnya.
Berikut sejarah Maicih versi Reza Nurhilman dimana tokoh Maicih itu begitu nyata. Reza bertemu sosok si emak- emak (Nenek-nenek) memang mempunyai resep keripik lada atau keripik setan yang rasanya enak. Sosok emak- emak tersebut bukan bernama Maicih. Namu dia sendiri lah membuat nama tersebut agar lebih nyeleneh dan mudah diingat orang. Sosok emak-emak ini identik dengan ke-icihan karena selalu pakai ciput. Nama aslinya bukanlah Mak Icih, sehingga biar nyeleneh saja jadi diberi nama Maicih.
Menurut Reza, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil. Disitu lah ia mulai bekerja sama bersama pengusaha lokal memproduksi keripik miliknya. Pada pertengahan 2010, ia bermodal 15 juta dan produksi 50 bungkus per hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem yang diproduksi dari level 1 sampai dengan level 5 dan dipasarkan secara bekeliling. Ia kemudian memanfaatkan akun sosial media secara word of mouth dengan hashtag #maicih.
Awal tahun 2011, bisnisnya diresmikan secara resmi bernama CV. 29 Synergi. Perusahaan ini kemudian meraih kesuksesan mulai dikenal masyarakat bermerek dagang "Maicih" sejak Februari 2011 dan sudah bisa diliput oleh salah satu acara di Trans TV di program Realita Bingkai Berita. Reza Nurhilman bersama tim telah menggunakan akun Twitter official dari perusahaan @infomaicih sebagai salah satu senjata utama bagi pemasaran mereka.
PT. Maicih Inti Sinergi memisahkan diri dari produsen awal dan memiliki pabrik sendiri setelah permintaan semakin meningkat. Diaman perusahaan resmi didirikan pada tahun 2011 mencatat nama Reza Nurhilman sebagai Komisaris. Nah, mungkin disinilah kami mengira bisnis Maicih terbelah menjadi dua. Kami tak tau pasti bagaiman atau apakah ini merupakan salah satu strategi menguasai pasar. Entahlah. Untuk menghindari pemalsuan produk, Logo 'Maicih' telah dipatenkan hak ciptanya secara legal.
Jadi bisa dibilang namanya kini milik si empunya Reza. Tapi kenapa masih ada orang lain menggunakan dan tidak dipidana; sebuah strategi marketing? Produk Maicih sendiri berbendera PT. Maicih Inti Sinergi, memproduksi : Keripik pedas level 3, keripik pedas level 5, keripik pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak pedas original, dan seblak keju pedas. Produk Maicih PT. Maicih Inti Sinergi resmi hanya bisa didapatkan di Jendral dan Tim Jendral tercantum di twitter @infomaicih.
Adapun susunan manajerialnya juga unik yaitu seperti sebuah negara. Ada sang Presiden (presiden direktur atau CEO), lalu Menteri Pangan, Menteri Perhubungan, Menteri SDM, dua Menteri Menkominfo, dan Menteri Keuangan. Sedangkan total jenderal yang ada saat ini adalah sebanyak 144 orang, terbagi menjadi 4 kategori jenderal, yaitu: Jenderal Sepuh, Jenderal Batch 1, Jenderal Batch 2, dan Jenderal Batch 3. Itulah kisah sukses Maicih sejak awal yang bisa kami ungkap sementara.
Bisnisnya ini bahkan tidak hanya di lokal Bandung dan Jawa Barat atau Jakarta saja. Nama jajanan khas Bandung ini terus menyebar hingga ke seluruh penjuru Indonesia. Melalui badan berbentuk PT kini kemasan keripik telah semodern mungkin dan bisa dijumpai di mini market. Dulu, hingga sekarang, Reza selalu memanfaatkan situs jejaring sosial utamanya yaitu Twitter. Faktor sukses lain Maicih versinya ialah proses marketing khas anak muda Bandung; cerdas, inovatif, dan berani.
Berawal modal 15 juta, ia merencanakan konsep bisnis bersifat nomaden atau berpindah- pindah. Dengan konsep tersebut pembeli akan dibuat kelabakan bahkan sebelum menikmati pedasnya keripik. Pembeli harus mengikuti tiap langkah si empunya bisnis dari Twitter. Dia juga memanfaatkan Facebook meski agak kurang karena bersifat tidak actual. Melalui Twitter dan Facebook, keduanya memberi andil besar bagi usaha ini. Produknya sukses membuat warga Bandung penasaran melalui strategi pemasaran tak lazim.
Di bisnis ini ia bisa mengumpulkan untung atau omzet senilai 4 miliar. Berkat strategi tersebut banyak pembeli rela mengantri panjang ketika sukses menemukan warung si Maicih. "Strategi pemasaran sengaja saya pilih berpindah-pindah sehingga orang penasaran untuk selalu mengetahui di mana keripik Maicih nongkrong," terangnya.
Sejarah Maicih
Berikut sejarah Maicih versi Reza Nurhilman dimana tokoh Maicih itu begitu nyata. Reza bertemu sosok si emak- emak (Nenek-nenek) memang mempunyai resep keripik lada atau keripik setan yang rasanya enak. Sosok emak- emak tersebut bukan bernama Maicih. Namu dia sendiri lah membuat nama tersebut agar lebih nyeleneh dan mudah diingat orang. Sosok emak-emak ini identik dengan ke-icihan karena selalu pakai ciput. Nama aslinya bukanlah Mak Icih, sehingga biar nyeleneh saja jadi diberi nama Maicih.
Menurut Reza, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara komersil. Disitu lah ia mulai bekerja sama bersama pengusaha lokal memproduksi keripik miliknya. Pada pertengahan 2010, ia bermodal 15 juta dan produksi 50 bungkus per hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem yang diproduksi dari level 1 sampai dengan level 5 dan dipasarkan secara bekeliling. Ia kemudian memanfaatkan akun sosial media secara word of mouth dengan hashtag #maicih.
Awal tahun 2011, bisnisnya diresmikan secara resmi bernama CV. 29 Synergi. Perusahaan ini kemudian meraih kesuksesan mulai dikenal masyarakat bermerek dagang "Maicih" sejak Februari 2011 dan sudah bisa diliput oleh salah satu acara di Trans TV di program Realita Bingkai Berita. Reza Nurhilman bersama tim telah menggunakan akun Twitter official dari perusahaan @infomaicih sebagai salah satu senjata utama bagi pemasaran mereka.
PT. Maicih Inti Sinergi memisahkan diri dari produsen awal dan memiliki pabrik sendiri setelah permintaan semakin meningkat. Diaman perusahaan resmi didirikan pada tahun 2011 mencatat nama Reza Nurhilman sebagai Komisaris. Nah, mungkin disinilah kami mengira bisnis Maicih terbelah menjadi dua. Kami tak tau pasti bagaiman atau apakah ini merupakan salah satu strategi menguasai pasar. Entahlah. Untuk menghindari pemalsuan produk, Logo 'Maicih' telah dipatenkan hak ciptanya secara legal.
Jadi bisa dibilang namanya kini milik si empunya Reza. Tapi kenapa masih ada orang lain menggunakan dan tidak dipidana; sebuah strategi marketing? Produk Maicih sendiri berbendera PT. Maicih Inti Sinergi, memproduksi : Keripik pedas level 3, keripik pedas level 5, keripik pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak pedas original, dan seblak keju pedas. Produk Maicih PT. Maicih Inti Sinergi resmi hanya bisa didapatkan di Jendral dan Tim Jendral tercantum di twitter @infomaicih.
Adapun susunan manajerialnya juga unik yaitu seperti sebuah negara. Ada sang Presiden (presiden direktur atau CEO), lalu Menteri Pangan, Menteri Perhubungan, Menteri SDM, dua Menteri Menkominfo, dan Menteri Keuangan. Sedangkan total jenderal yang ada saat ini adalah sebanyak 144 orang, terbagi menjadi 4 kategori jenderal, yaitu: Jenderal Sepuh, Jenderal Batch 1, Jenderal Batch 2, dan Jenderal Batch 3. Itulah kisah sukses Maicih sejak awal yang bisa kami ungkap sementara.
Post Comment